“Adab Dulu Baru Ilmu”, jargon SMP Islam Brawijaya (SIB) Kota Mojokerto yang merupakan salah satu sekolah tertua di Kota Mojokerto yang beralamatkan di Jalan Brawijaya no.99 Mentikan Prajuritkulon Kota Mojokerto. Didirikan oleh seorang tokoh besar kharismatik Hadrotus syaikh KH.Ahyat Halimy (Abah Yat). Sekolah berbasis Nahdliyin ini mengedepankan pelayanan pendidikan religi dan moral siswa.
SMP Islam Brawijaya memiliki program-program yang menguatkan pada pembentukan Spiritual dan Karakter Siswa, diantaranya Pembiasaan pagi (Doa bersama membaca Surat pilihan, Juzz Amma, Tahlil, Istighotsah, Rotibul Haddad), Shalat Dhuha-Dzuhur berjamah, Bimbingan mengaji dan refleksi diri, Latihan Dasar Kepemimpian Aswaja, Islamic Public Speaking, Berbagai macam Ekstrakurikuler, dan kegiatan lain yang menunjang terbentuknya kematangan Spiritual-Akhlak-dan Emosional siswa. Bahkan SMP Islam Brawijaya memberi waktu khusus untuk pembinaan karakter siswa bertawadhu’ dengan memberi bimbingan cara bersikap atau berprilaku tawadhu’ layaknya seorang santri di pesantren.
Budaya positif sekolah tercermin dari pembiasaan saat memasuki gerbang sekolah dengan budaya 3S (salam-salim-senyum), merunduk tawadhu’ ketika di depan orang yang lebih tua, cara berbicara dengan guru, dan budaya islami lainnya, sehingga siswa SMP Islam Brawijaya Kota Mojokerto merupakan siswa dengan rasa santri.
Santri harus bisa “shalat”, “Ngaji”, dan “ngabekti”, maka lulusan SMP Islam Brawijaya lebih diharapkan kepada kemanfaatan di lingkungan sekitarnya, atau lebih kepada kemaslahatan ummat, bukan sekedar mengejar kepandaian dan kecerdasan semata. namun juga keterampilan hidup (life skill) yang bisa tampil ditengah-tengah masyarakat dengan karakter kepemimpinan Aswajanya. Untuk menunjang hal tersebut para siswa SMP Islam Brawijaya sejak dini sudah dibimbing untuk bisa dan berani menjadi pemimpin dalam kegiatan-kegiatan terprogram seperti memimpin doa atau mengaji bersama, imam shalat, berpidato di depan umum, dan sebagainya.
KHOIRUL HUDA, S.Pd.I(Kepala Sekolah)